Saturday, June 27, 2015

Pengalaman Unik (dan tidak) di Korsel!

Hai hai! Jadi setelah sekian lama kunjungan saya ke Korsel, akhirnya saya memutuskan untuk menulis pengalaman-pengalaman yang saya alami selama berada di sana. Karena saya pergi ke sana sekitar 2 tahun yang lalu, tentu saya tidak ingat benar apa yang saya alami, dan itinerary yang saya buat pun menghilang, jadi......ya sudahlah, saya akan menulis apa yang saya ingat saja T^T

Jadi, sekitar tahun 2011-2013, itu benar-benar masa saya gila dengan Korean pop alias K-pop. Saya suka sekali dengan boyband Korea yang bernama 2PM. Pada tahun 2012, saya sudah amat teramat ngebet untuk pergi ke Korea. Saya pun mencari tiket ke Korea dan saya mengecek di website Garuda, tiket untuk Juni 2013............CUMA USD375!! Saya pikir, kapan lagi tiket ke Korea semurah ini. Jadi langsung lah saya menangis dan merengek ke mama saya untuk pergi ke Korea. Akhirnya mama pun terbuai dengan air mata buaya saya dan jadilah saya, papa saya, dan mama saya berangkat ke Korea. Yeyy! (Adik kembar saya tidak ikut karena mereka lebih memilih untuk main game di rumah...)

Beberapa minggu sebelum pergi ke Korea pun saya mengadakan persiapan. Browsing objek-objek wisata terkenal di tripadvisor <- bener-bener website penyelamat, mencari letak-letak tempat yang berhubungan dengan K-pop, booking hostel murah di agoda, sampai mendatangi kantor KTO di dekat Semanggi untuk minta brosur wisata Korea. Buku yang diberi KTO ini sangat berguna loh, ada peta subwaynya juga yang sangat membantu selama perjalanan di Korea.

Ini penampakan e-ticketnya, sekarang mana dapet harga segini? Waktu itu dollar juga belum setinggi sekarang ^-^


Ini dia hal-hal yang saya tidak bisa lupakan selama di Korea, tidak semuanya diceritakan secara kronologis karena saya lupa :"v

1. Hampir Ditipu di Bandara

Begitu sampai di Bandara Internasional Incheon, kesialan sudah hampir menimpa saya. Jadi, waktu saya dan papa mama saya keluar dari bandara, saya ditawari taxi oleh seorang pria. Saya pikir kita memang perlu taxi, maka saya meng-iyakan dan kemudian kita mengikuti pria itu. Pria itu sangat ramah, ia bertanya-tanya tentang dari mana kita berasal, kita mau ke mana (kita mau ke hostel kita di daerah Dongmyo), lalu ia juga bercerita kalau di Korea sekarang sedang panas dan sebagainya. Bahasa Inggrisnya memang tidak terlalu bagus. Saya dan papa mama saya mengira kalau kita akan berjalan keluar dari Bandara. Loh, kok kita malah turun ke basement naik lift? Gak salah? Lalu pria itu meminta kita menunggu sebentar, dan kemudian ia datang dengan membawa sebuah mobil....mobil apa saya tidak tahu karena memang saya buta mobil. Ia meminta kami masuk. Karena firasat tidak enak, saya bertanya, "to Dongmyo how much?" Dia malah mengira saya bertanya berapa lama sampai ke sana. Saya bilang, "how much is the price?" Dia kembali berpura-pura tidak mengerti. Akhirnya saya tanya, "eolmayeyo?" - berapa harganya. Baru lah dia jawab.. "sib man won". 100,000 WON??! Saya shock seketika dan kemudian langsung bilang ke dia, "too expensive!!" Saya dan papa mama saya pun langsung kabur naik lift lagi ke atas lalu keluar bandara. Ternyata di luar bandara ada bus. Sebelumnya, saya sudah browsing juga transportasi menuju hostel tempat kita menginap dan memang bisa naik bus 6002. Jadi lah kami naik bus dan turun di halte Dongmyo. Saya lupa harganya berapa, kalau tidak salah sih 10,000 Won. Bedanya jauh banget kan??

2. Ditolong orang Korea

Masih nyambung dengan cerita tadi, sampai-sampai di Dongmyo, saya bingung jalannya ke mana! Kalau menurut info di web hostelnya sih, dari exit 12 Sinseoldong station tinggal lurus terus. Nah, mulai lah kita cari-cari exitnya. Exit subwaynya memang banyak, cuma KOK GA ADA NOMOR 12?? Pusing 7 keliling, akhirnya saya menelpon hostel tersebut Blackberry papa saya roaming di sana hohoho. Saya tanya, "I'm at Dongmyo station, where is Mi House?" Oh iyaa, Mi House itu nama hostel tempat kita menginap. Orang hostelnya jawab, "you go straight from Sinseoldong exit 12." Lahhh?! Justru itu kan saya tidak ketemu exitnya makanya nelpon. Saya tanya-tanya lagi tetapi tetap saja tidak menemukan jawaban. Akhirnya saya tutup teleponnya. Orang asing bertiga di tengah kota Seoul nyasar bawa-bawa koper. Mungkin orang Korea bingung melihat kita. Kita pun memutuskan untuk bertanya ke orang. Tapi kan orang Korea ga bisa Bahasa Inggris??, kita berpikir begitu. Lalu ada 2 orang businessman yang terlihat ganteng dan mapan lewat, langsung saja kita tanya, "Excuse me. Do you know where is Mi House?" Mereka pun bingung, tetapi mereka tetap membantu kita dengan ramah. Salah 1 buka peta di HP Samsungnya dan kemudian ia menunjuk ke gedung bertuliskan Mi House. Waktu itu saya dan papa mama saya masih memakai blackberry hiks. Ternyata memang Mi-House ini letaknya dekat dan sebenarnya ada tulisan di gedungnya, namun kita tidak melihatnya. Kita berterima kasih kepada mereka lalu berjalan menuju Mi House. Di jalan, kami bertemu seorang pria. "Do you want to go to Mi House?", tanyanya. Saya mengiyakan. Tiba-tiba dia membawa koper saya dan mengantar kami ke sana. Ya bagaimana tidak, ternyata dia memang staff hostelnya.. 

Ini bukan hanya pengalaman saya satu-satunya ditolong orang Korea. Pada waktu saya di Hongdae, saya pun dibantu. Saya kebingungan saat ingin menuju Trick Eye Museum. Karena di Hongdae anak muda semua, jadi kita bertanya ke 2 perempuan muda yang cantik dan gahoels dan mereka tidak bisa berbahasa Inggris. "Excuse me, do you know where is Trick Eye Museum?", tanya saya. Mereka tampak kebingungan, saya tanya lagi, "Trick Eye Museum eodiyeyo?" - di mana, baru mereka ngeh dan salah satu membuka GPS di Samsung mereka, lalu berkata " Ttarajuseyo!" - Ayo ikuti! Kita pun diantar ke depan Trick Eye Museum dan langsung berterima kasih.

Seperti ini lah Trick Eye Museum di Hongdae. Koleksinya banyak dan unik-unik.






Ada lagi pengalaman papa mama saya ditolong orang Korea. Jadi, ketika kita berada di Busan, saya tidur sedangkan papa dan mama saya keluar malam-malam. Mereka menyasar dan bertanya kepada orang lokal. Mereka pun diantar ke hotel.

Orang Korea sungguh sangat ramah dalam menyambut turis. Tiga kali bertanya kepada orang lokal, tiga kali kita dibantu orang lokal. Meskipun mereka kurang bisa berbahasa Inggris, mereka tetap mau membantu para turis dengan ramah, sampai-sampai mengantar kita untuk sampai ke tempat tujuan kita.

3. K-pop!

Ini dia tujuan utama saya pergi ke Korea. K-pop. Sejujurnya saya paling nge-hype dengan K-pop pada tahun 2012 karena awal 2013, saya mulai berpindah haluan ke anime.. Sewaktu saya ke Korea, 2PM baru saja merilis album "Grown" dan sedang mengadakan konser. Saya tidak menonton konsernya karena tidak mengetahui bagaimana cara membeli tiketnya..hiks. Tetapi tentu saja, di Korea, saya tetap mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan 2PM ^-^

- JYP Entertainment Office

Ini dia tempat yang wajib dikunjungi oleh para penggemar artis JYP, seperti 2PM, 2AM, miss A, JJ Project waktu itu belum ada GOT7 :p , dll dll. Untuk menuju ke tempat ini, turun di Apgujeong Rodeo Station, lalu saya berjalan mengikuti orang di depan yang membawa pernak pernik 2PM hehehe. Saya mengunjungi gedung JYPE ini sewaktu Nichkhun dari 2PM berulang tahun, pada 24 Juni 2013. Di depan gedung JYPE sangat banyak fans menunggu di depan, sambil membawa koper yang berisi hadiah untuk Nichkhun. Di sebrang gedung ini, terdapat Dunkin Donuts. Dunkin Donutsnya pun berbeda karena dihiasi dengan tanda tangan dan foto-foto dari artis JYPE dan Cube Entertainment. Hoki punya hoki, ketika saya menunggu di depan gedung JYPE, Jia dari miss A lewat!! Wooo, fans-fans yang menunggu langsung berteriak. Beberapa saat kemudian, lewat lah Junior dari JJ Project (sekarang GOT7). Para fans langsung menyerbunya dan meminta tanda tangan, Junior pun sambil berjalan sambil tanda tangan. Karena Jia dan Junior masuknya sangat cepat, saya tidak sempat mengambil foto. Karena sampai kira-kira jam 12 Nichkhun masih belum kunjung datang, saya pun meninggalkan gedung JYPE karena kasihan dengan papa mama saya.. Sialnya, pada malam itu, Nichkhun ternyata datang ke gedung JYPE lalu mem-post foto di Twitternya :")

Di depan gedung JYPE



- Apgujeong Rodeo Station

Sewaktu saya berada di Korea, di Apgujeong Rodeo Station ini sedang ada pameran G Star Zone yang bertema 2PM. Pameran ini bertujuan untuk mencari dana untuk.......untuk apa saya lupa. Jadi saya sekalian berfoto di sini sebelum menuju ke gedung JYPE.





Selain patung-patung(?) di atas, terdapat juga komputer interaktif. Ada juga bintang-bintang di mana tercetak telapak tangan anggota 2PM. Sayangnya foto-foto telapak tangan tersebut terdapat di HP saya yang lama, yang mana data fotonya sudah hilang semua :")

- Myeongdong Underground Shopping Mall

Nah, di sini adalah tempat untuk berbelanja barang K-pop! Album dan goodies K-pop sangat banyak tersedia di sini. Di sini saya membeli album 2PM - Grown versi B dan B1A4 - What's Going On titipan teman saya. Tentu saja harganya lumayan murah dibandingkan album yang dijual oleh online shop di Indonesia. Saya juga membeli clear file bergambar member JYJ.

- Nami Island & Petite France

Dua tempat ini berada di daerah yang sama, yaitu Gapyeong (dari Seoul naik subway lalu lanjut naik shuttle bus menuju dermaga Nami Island lalu naik ferry). Seperti yang semua orang sudah tahu, Nami Island adalah tempat shooting drama Korea yang sudah mendunia, Winter Sonata. Nami Island diibaratkan seperti negara sendiri. Jadi untuk masuk ke Nami Island, kita harus melewati "imigrasi" diberi "visa".

Ferry menuju Nami Island


Dermaga Nami Island 


Patung Winter Sonata 


Dari dermaga Nami Island, kita kembali naik bus shuttle menuju Petite France. Sesampainya di Petite France...ternyata Petite France tutup pada sore hari. Sewaktu saya sampai, 15 menit lagi tempat tersebut akan ditutup namun untungnya saya diperbolehkan masuk. Saya sangat ingin ke tempat ini karena tempat ini merupakan lokasi shooting Running Man episode ke-sekian, saat Nichkhun dan Taecyeon dari 2PM menjadi tamunya. Memang sudah sangat sepi di dalam, walaupun masih ada beberapa orang. Saya sendiri jauh lebih suka Petite France daripada Nami Island. Petite France dipenuhi dengan gedung-gedung berarsitektur Eropa dan terlihat seperti negri dongeng, karena memang tema dari tempat ini adalah dongeng "The Little Prince". Oh ya, salah satu ruangan di Petite France juga digunakan sebagai tempat shooting drama Beethoven Virus.







- Busan

Mengapa saya ke Busan? Karena merupakan kampungnya Wooyoung dari 2PM! Tadinya saya juga ingin ke Daegu, kampugnnya Jun K. dari 2PM, namun karena pariwisata di sana tampaknya kurang maju, saya tidak jadi ke sana. Busan sendiri terkenal akan laut dan pelabuhannya. Dari Seoul ke Busan, saya naik bus dari Seoul Express Bus Terminal lalu turun di terminal Busan dan naik bus menuju halte Fish Market (Jalgachi Sijang).

Haeundae Beach, katanya Wooyoung suka ke sini dulu '-'


Taejongdae, mirip-mirip Uluwatu



// sebenarnya sih boleh dibilang, Bali lebih bagus //


4. Dakgalbi

Karena saya sangat cinta dengan ayam, maka makanan favorit saya selama di Korea adalah..Dakgalbi! Seriusan, saya suka banget sama Dakgalbi ini. Ayam dimasak dengan saus merah (gochujang), lalu dicampur nasi kalau mau. Ayam dan nasinya dimasak langsung di panci yang ada di atas meja kita. Yang saya paling suka itu Dakgalbi di Myeongdong, nama restorannya Yoogane. Selama di Korea, saya sampai dua kali makan di sana. Kabar baiknya, Yoogane ada cabangnya loh di Jakarta, di Citywalk Sudirman ^w^

Nasi goreng Dakgalbi di Yoogane, Myeongdong


Dakgalbi di dermaga Nami


Selain Dakgalbi, makanan yang saya sering makan selama di Korea adalah ramyeon keju merek Ottogi. Kalau yang dijual di Indonesia adalah Ottogi Cheese Ramen yang berkuah, yang saya selalu makan di Korea adalah Ottogi Cheese Ramen yang kering, yang bungkusnya seperti Pop Mie. Rasanya cukup enak menurut saya.

5. Dll

Tak lupa juga saya mengunjungi tempat-tempat terkenal ini..

Mall di depan Lotte World



Lotte World, wahana Atlantisnya paling oke, mainan indoor banyak untuk anak kecil


// kalau mau puas main di taman bermain, pergilah ke Everland //

Gwanghwamun Plaza


Cheonggyecheon Stream, enak untuk rendem kaki




Gyeongbok Palace




N Seoul Tower, gembok-gembok cinta~



// jadi keinget, di tempat ini pertama kalinya saya makan cold stone coba.. //

Teddy Bear Museum di N Seoul Tower, banyak teddy bear-teddy bear lucu ditata untuk menggambarkan peristiwa bersejarah dan berkostum seperti manusia *^* 





Sayangnya Teddy Bear Museum di N Seoul Tower ini sudah ditutup..

Insadong, shopping street yang menjual barang antik, terkenal karena es krimnya yang unik, banyak street musician pada sore dan malam hari


Dan tempat-tempat yang tidak saya foto..

Myeongdong, tempat belanja branded.

Itaewon, tempat berkumpulnya orang asing di Korea, terutama orang dari Timur Tengah.

Dongdaemun, kalau malam ada pasar malam, banyak mall-mall jual baju.

Terima kasih sudah membaca :D